Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan landasan utama dalam membangun generasi penerus bangsa. Ki Hajar Dewantara, yang juga dikenal sebagai pendiri pendidikan Taman Siswa, meyakini bahwa pendidikan adalah hak semua orang dan merupakan kunci untuk mencapai kemajuan bangsa.
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bukan hanya sekedar pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan kepribadian yang baik. Dalam salah satu kutipannya, beliau mengatakan, “Pendidikan sejati adalah pembentukan karakter dan jiwa.”
Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan yang holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek intelektual saja, tetapi juga membentuk sikap dan nilai-nilai moral yang kuat. Beliau percaya bahwa generasi penerus bangsa harus dibekali dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang dapat membuat mereka menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama.
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat. Dalam pandangannya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan anak-anak.
Menurut para ahli pendidikan, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara masih relevan hingga saat ini. Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, M.P.P., “Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara bukan hanya sekedar teori, tetapi telah terbukti berhasil dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada generasi penerus bangsa.”
Dengan menjadikan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sebagai pedoman, diharapkan generasi penerus bangsa akan mampu menjadi pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan mampu membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk merubah dunia.”