Pendidikan agama Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat Muslim. Namun, seringkali terjadi kesenjangan antara tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menyelaraskan tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi umat.
Menyelaraskan tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial bukanlah hal yang mudah. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama Islam dan juga kondisi sosial yang ada. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, “Pendidikan agama Islam harus mampu menjawab tantangan-tantangan sosial yang dihadapi umat Islam saat ini.”
Salah satu cara untuk menyelaraskan tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial adalah dengan memperhatikan nilai-nilai universal yang terdapat dalam ajaran Islam. Seperti yang disampaikan oleh Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, “Pendidikan agama Islam harus mampu mengajarkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, dan toleransi kepada umatnya.”
Selain itu, penting juga untuk mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan pendidikan karakter sehingga dapat menciptakan generasi yang berkualitas. Seperti yang disampaikan oleh pakar pendidikan Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, “Pendidikan agama Islam harus mampu membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia pada peserta didiknya.”
Dengan menyelaraskan tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial, diharapkan pendidikan agama Islam dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan masyarakat yang beradab dan sejahtera. Sebagaimana yang dikatakan oleh KH. Hasyim Muzadi, “Pendidikan agama Islam harus mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan sosial yang dihadapi umat Islam saat ini.”
Dalam upaya menyelaraskan tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial, peran guru agama Islam sangatlah penting. Guru agama Islam harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya dan mampu menginspirasi mereka untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, “Guru agama Islam harus mampu mengajarkan ajaran agama Islam dengan bijak dan juga memahami kondisi sosial yang ada.”
Dengan demikian, menyelaraskan tujuan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan sosial merupakan langkah yang penting dalam menciptakan masyarakat yang berbudaya dan beradab sesuai dengan ajaran agama Islam. Semoga upaya ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam dan juga masyarakat secara luas.