Menyusuri Konsep Tujuan Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Pendidikan


Pendidikan agama Islam merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Konsep tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan menjadi fokus utama dalam pembentukan karakter dan moral siswa. Menyusuri konsep tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan akan membantu kita memahami betapa pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Dr. H. M. Arifin, M.Ed., Ph.D., seorang pakar pendidikan agama Islam, tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah ayat 11, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu dikatakan kepadamu, ‘Berilah jalan pada pertemuan yang lebih baik’, maka lakukanlah.” Ayat ini menunjukkan pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Konsep tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan juga mencakup pengembangan akhlak mulia dan kepribadian yang baik. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A., seorang ahli sejarah Islam, pendidikan agama Islam harus mampu menciptakan manusia yang berakhlakul karimah, yaitu memiliki akhlak yang mulia. Dengan demikian, siswa akan menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dan menghormati sesama manusia.

Selain itu, tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan juga bertujuan untuk membentuk generasi yang berakal dan berilmu. Menurut KH. Hasyim Muzadi, seorang ulama dan cendekiawan Islam, ilmu agama Islam harus diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan agar siswa memiliki pemahaman yang benar tentang ajaran agama Islam. Dengan demikian, siswa akan mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan sosial yang ada.

Dalam menyusuri konsep tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan, kita juga perlu memperhatikan pentingnya pembentukan sikap religius dan kecintaan terhadap agama Islam. Menurut Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., seorang ahli tasawuf dan psikologi Islam, pendidikan agama Islam harus mampu menciptakan siswa yang memiliki rasa cinta dan kecintaan yang mendalam terhadap agama Islam. Dengan demikian, siswa akan menjadi pribadi yang taat beribadah dan menjalankan ajaran agama Islam dengan penuh keikhlasan.

Dengan menyusuri konsep tujuan pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan, kita akan semakin memahami betapa pentingnya peran pendidikan agama Islam dalam membentuk generasi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berakal dan berilmu, serta memiliki sikap religius dan kecintaan terhadap agama Islam. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita memberikan perhatian yang lebih kepada pendidikan agama Islam agar generasi kita dapat menjadi duta agama yang terbaik dan menjadi tulang punggung bangsa yang berkarakter.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa