Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, apa sebenarnya pengertian pendidikan dari perspektif para ahli? Mari kita tinjau bersama-sama.
Menurut Prof. Dr. H. Bachriadi, M.Pd., pendidikan adalah proses usaha yang terus-menerus untuk mengubah sifat-sifat manusia melalui pengaruh lingkungan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam pandangan Bachriadi, pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas.
Sementara itu, Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd., menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dalam perspektif Rachman, pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan karakter.
Dr. H. Syamsul Arifin, M.Pd., juga berpendapat bahwa pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dan terarah untuk mengembangkan potensi manusia secara holistik. Menurut Arifin, pendidikan harus melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dari berbagai definisi di atas, kita dapat melihat bahwa pendidikan memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks. Pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pengembangan potensi diri.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, Prof. Dr. Djam’an Satori, M.Pd., menyatakan bahwa pendidikan harus mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Menurut Satori, pendidikan harus mampu menciptakan manusia yang cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya saing global.
Dengan tinjauan pengertian pendidikan dari perspektif para ahli di atas, kita dapat memahami betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Sebagai masyarakat, kita juga perlu mendukung dan memperjuangkan pendidikan yang berkualitas untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.