Menyelami filosofi dan tujuan pendidikan Islam di negeri ini merupakan langkah penting dalam memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam pendidikan Islam. Filosofi pendidikan Islam mengacu pada prinsip-prinsip yang mendasari sistem pendidikan Islam dan tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan tersebut.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, filosofi pendidikan Islam didasarkan pada prinsip bahwa pendidikan bukan hanya sekedar menuntut ilmu, tetapi juga membentuk akhlak dan karakter yang baik. Dalam Islam, pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang moralitas dan spiritualitas.
Tujuan pendidikan Islam di negeri ini adalah untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia, berilmu, dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, tujuan pendidikan Islam adalah untuk membentuk generasi yang mampu mengembangkan potensi diri secara holistik, baik dari segi intelektual, emosional, maupun spiritual.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “Dan Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian Dia perlihatkan kepada malaikat-malaikat lalu Allah berfirman, “Beritahukanlah kepada-Ku tentang nama-nama ini jika kamu benar (Q.S. Al-Baqarah: 31).” Ayat ini menunjukkan pentingnya pendidikan dalam Islam sebagai upaya untuk menuntut ilmu dan mengembangkan potensi yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dengan memahami filosofi dan tujuan pendidikan Islam di negeri ini, kita dapat memperkuat landasan pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Islam. Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan ajaran agama dan dapat mencetak generasi yang unggul dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan demikian, menyelami filosofi dan tujuan pendidikan Islam di negeri ini bukanlah sekedar upaya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk memperkokoh iman dan amal dalam menjalani kehidupan ini. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, “Pendidikan Islam harus mampu menjembatani antara agama dan kehidupan sehari-hari agar bisa menciptakan manusia yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.”