Pengaruh Pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap Sistem Pendidikan Nasional telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Ki Hajar Dewantara, atau yang lebih dikenal dengan nama pendidikan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, merupakan salah satu tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia. Pemikirannya telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan sistem pendidikan nasional di Indonesia.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat berpengaruh dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Salah satu konsep yang diusungnya adalah “Tut Wuri Handayani,” yang berarti “seperti belukar yang mendidik.” Konsep ini mengajarkan bahwa pendidikan tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melibatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang tak terbatas.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan dengan perkembangan pendidikan saat ini. “Konsep pendidikan yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara sangat cocok untuk menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi ini,” ujarnya.
Dalam sistem pendidikan nasional, pemikiran Ki Hajar Dewantara juga mempengaruhi pendekatan kurikulum yang diterapkan. Beliau memberikan penekanan pada pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan yang harus ditanamkan kepada peserta didik. Konsep ini sejalan dengan visi pendidikan nasional yang bertujuan untuk mencetak generasi yang memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang seimbang.
Menurut Prof. Dr. John Mulyadi, pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada, “Pemikiran Ki Hajar Dewantara memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan kurikulum pendidikan karakter di Indonesia. Peserta didik diajarkan untuk tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap Sistem Pendidikan Nasional sangatlah signifikan. Kontribusi beliau tidak hanya terasa pada masa lalu, tetapi juga masih relevan dan penting untuk dipertahankan dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Tut Wuri Handayani!