Peran pendidikan dalam membentuk generasi emas merupakan hal yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Pendidikan merupakan landasan utama dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan generasi muda agar dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, pendidikan memiliki peran strategis dalam mencetak generasi emas. Beliau menekankan pentingnya transformasi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menciptakan SDM unggul yang siap bersaing di era globalisasi.
Pendidikan tidak hanya berperan dalam menambah pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter dan moral generasi muda. Menurut Pangeran Diponegoro, “Pendidikan merupakan kunci utama dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Generasi emas adalah generasi yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.”
Selain itu, pendidikan juga berperan dalam membentuk sikap dan nilai-nilai positif pada generasi muda. Menurut Prof. Anies Baswedan, “Pendidikan harus mampu mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan rasa percaya diri kepada generasi muda agar dapat menjadi pemimpin yang berkualitas di masa depan.”
Dengan peran pendidikan yang strategis dalam membentuk generasi emas, maka diperlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta, “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kita semua harus berperan aktif dalam mendukung pendidikan agar dapat mencetak generasi emas yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.”